Prinsi-prinsip
perencanaan bangunan tahan gempa
Selain
kita harus selektif dalam memilih bahan bangunan berkualitas dan terpercaya
seperti Beton Ringan Aerasi Hebel, urusan pembangunan rumah harus memenuhi
beberapa prinsip-prinsip perencanaan tahan gempa sebagai berikut :
Daktilitas (Ductility)
Perencanaan secara detil atas desain struktur rumah, gedung serta semua unsur
penahan gempa sesuai dengan pedoman sehingga berperilaku secara daktil atau
ulet.
Konfigurasi
bentuk bangunan
Baik Konfigurasi secara mendatar (horizontal) maupun keatas (vertical) harus
diletakkan sesimetris mungkin terhadap pusat massa dari bangunan tersebut untuk
menghindari terjadinya pemusatan gaya gempa pada titik-titik tertentu pada
struktur bangunan.
Diafragma
dan ikatan lantai
Diperlukan perencanaan yang tepat demi membagi beban-beban tingkat akibat gempa
kepada unsur-unsur penahan gempa dalam tingkat itu sebanding dengan kekakuan
lateral masing-masing.
Hubungan
dinding antar lantai dan atap
Dinding dinding beton dan dinding pasangan harus dijangkarkan kepada semua
lantai dan atap yang diperlukan untuk menghasilkan dukungan atau stabilitas
horizontal
Hubungan
antar pondasi
Pondasi-pondasi harus saling berhubungan dalam dua arah yang pada umumnya
saling tegak lurus oleh unsur-unsur penghubung yang direncanakan terhadap gaya
aksial tarik dan tekan sebesar 10 % dari beban vertikal maksimum pada
pembebanan dengan gempa pada salah satu pondasi yang dihubungkan.
Beton
Ringan Aerasi Hebel yang diproduksi dengan teknologi Jerman adalah salah satu
solusi untuk mengurangi resiko dari bencana gempa bumi.
Bobot
yang ringan
Dalam Perencanaan Bangunan Tahan Gempa dikenal istilah bahwa semakin ringan
bobot bangunan, maka gaya gempa yang diterima bangunan akan jauh berkurang. Hal
ini terjadi karena besarnya gaya gempa yang diterima suatu bangunan tergantung
dari besarnya percepatan gempa dan berat total dari bangunan itu sendiri.
Semakin berat suatu bangunan maka semakin besar pula gaya gempa yang akan
terjadi pada bangunan tersebut
Kekuatan
yang relatif seragam di segala arah
Saat terjadinya gempa bumi, dinding bangunan akan menerima beban vertical,
horizontal maupun diagonal. Blok Beton Ringan Aerasi Hebel yang direkatkan
dengan perekat tipis seperti Prime Mortar PM – 100 memiliki kekuatan yang
relatif seragam di segala arah dibandingkan dengan pasangan dinding batu bata.
Hal ini membuat dinding Hebel memiliki ketahanan yang lebih baik pada saat
terjadinya gempa bumi.
Ketahanan
terhadap kebakaran
Gempa bumi sering kali diikuti oleh terjadinya bahaya kebakaran yang terjadi
karena besarnya kemungkinan terjatuhnya kompor, lilin atau lampu penerangan,
sambungan arus pendek pada instalasi listrik dan lain sebagainya. Dibandingkan
dengan alternatif bahan ringan lainnya seperti kayu, Beton Ringan Aerasi Hebel
memiliki ketahanan terhadap kebakaran yang jauh lebih baik. Di beberapa negara
penggunaan Beton Ringan Aerasi Hebel dapat mengurangi biaya polis asuransi
kebakaran.
Sejak
lama Beton Ringan Aerasi Hebel telah digunakan dalam perencanaan bangunan di daerah
yang rawan gempa seperti di Jepang, Turki dan Mexico. Beton Ringan Aerasi Hebel
terbukti di banyak negara menjadi salah satu solusi terbaik untuk mengurangi
resiko dari bahaya gempa bumi.
Apakah rumah anda sudah memenuhi prinsip bangunan tahan gempa diatas
0 Response to "Perencanaan Bangunan Tahan Gempa"
Posting Komentar